Just Open Your Mind...

Politisi Belanda Arnoud Van Doorn Masuk Islam dan Menemukan Pedoman Hidupnya 

Arnoud Van Doorn, seorang petinggi dari partai milik politisi Belanda ekstrim anti-Islam, Geert Wilders, telah masuk Islam setelah mempelajari agama Islam dan kaum Muslim secara mendalam.

“Saya bisa mengerti sikap skeptis orang-orang, karena ini sangat tidak terduga bagi mereka,” Arnoud Van Doorn mengatakan pada Al-Jazeera.

“Ini adalah keputusan besar, saya tidak menganggap remeh.”

Berita ini mulai muncul bulan lalu, ketika ia menulis “new beginning (permulaan baru)” pada akun Twitter-nya.

Ia baru-baru ini juga menulis Syahadah dalam bahasa Arab.

Politisi tersebut kemudian mengumumkan bahwa ia telah masuk Islam, tanpa memberi informasi apapun tentang alasan di balik keputusannya itu.

“Orang-orang terdekat saya tahu kalau saya belakangan ini giat mempelajari al-Qur’an, Hadits, Sunnah, dan ilmu-ilmu lain. Ini sudah berlangsung hampir satu tahun, katanya. Saya juga banyak berbincang dengan kaum Muslim tentang Islam.”
Terdorong oleh diskusi anti-Islam yang sangat sering diusung oleh partainya itu, Doorn memutuskan untuk mencari sendiri kebenaran tentang Islam.
“Saya telah mendengar banyak sekali informasi negatif tentang Islam, namun saya bukanlah seseorang yang langsung mengikuti pendapat orang lain tanpa melakukan riset terlebih dahulu,” katanya.

“Karena itu, saya mulai mendalami pengetahuan saya tentang Islam.”

“Rekan saya, Abu Khoulani dari dewan kota The Hague telah memberikan informasi lebih lanjut tentang masjid as-Sunnah, yang kemudian membimbing saya lebih jauh.””

Nama Doorn – warga Belanda anggota parlemen dan dewan kota The Hague, telah lama dikenal dalam partai sayap kanan anti-Islam milik Geert Wilder - PVV (Partai Kebebasan).

Awal Baru

“Menurut sebagian orang saya adalah pengkhianat, namun lebih banyak yang mengatakan bahwa ia sebenarnya telah membuat keputusan yang sangat baik, kata Doorn.”

“Tanggapan publik secara umum positif, saya juga menerima cukup banyak dukungan melalui akun Twitter.”

“Sangat mengharukan melihat orang-orang yang tidak mengenal saya dengan dekat, memahami situasi saya, serta memberikan dukungan mereka kepada saya.”

Bagi politisi Belanda ini, ia menemukan Islam sebagai pedoman hidupnya.

“Saya telah banyak melakukan kesalahan dalam hidup saya. Dari kesalahan-kesalahan ini saya banyak belajar,” katanya.

“Dan dengan masuknya saya ke Islam, saya merasakan bahwa akhirnya saya menemukan pedoman hidup.”

“Ini adalah permulaan, dan saya masih perlu banyak belajar.””

Dengan ditinggalkannya kehidupan sebagai seorang anggota partai PVV, Doorn menantikan banyak pertentangan dalam kehidupan politiknya.

“Saya tahu bahwa saya akan menghadapi banyak penentangan, juga dari beberapa institusi pemerintah, ia mengatakan. Saya beriman kepada Allah untuk menolong dan membimbing saya melewati masa-masa ini.”

(ds/islamonline)”


Daniel Streich, Dahulu Pembenci Masjid, Kini Ia Pencinta Al Quran

Daniel Streich, anggota Partai Rakyat Swiss (SVP) menjadi sosok terkenal. Bukan saja awalnya dia sangat menentang keras pembangunan masjid di negaranya, melainkan dirinya secara mengejutkan berpindah haluan menjadi seorang Muslim.

Situs islamicbulettin.com melaporkan Streich penganut kristen taat. Dia dibesarkan dengan ajaran Kristiani dan semasa kecil pernah bercita-cita menjadi pastur. Namun ketika remaja niatnya berubah. Ia mulai gemar berpolitik dan tanpa ragu terjun langsung menjadi anggota partai ternama di Swiss.

SVP bukan partai sembarangan. Di dalamnya terdiri dari cendekia, ilmuwan, pelajar, dan pegiat bukan dari kalangan Muslim. Partai ini menjadi penentang nomor wahid penyebaran Islam di Swiss. Dan Streich adalah sosok yang paling vokal menyerukan penutupan masjid di seantero Negeri Cokelat ini.

Streich mempropagandakan anti-Islam ke seluruh negaranya. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Swiss. Ia merasa mimbar dan kubah masjid tidak cocok dengan budaya negara itu. Ia juga menuding Islam sebagai agama teroris, pembuat onar, dan kekerasan.
Dalam usahanya menyingkirkan Islam dari Swiss, lelaki ini malah mempelajari Al-Qur’an dan Islam. Ia berharap dengan memahami ajaran Nabi Muhammad itu, dia mampu meruntuhkan iman kaum Muslimin. Yang terjadi, ia malah terpesona dengan ajaran rahmatan lil ‘alamin ini.
Semakin jauh Streich belajar Islam, semakin tenggelam dia dalam keindahan ad-Din samawi itu. “Banyak perbedaan saya dapatkan ketika mempelajari Islam. Ajaran Islam memberikan saya jawaban logis atas pertanyaan hidup penting, dan tidak saya temukan di agama saya,” katanya.

Presiden Organisasi Konferensi Islam (OKI) Abdul Majid Aldai mengatakan, orang Eropa sebenarnya memiliki keinginan besar mengetahui Islam dan hubungan antara Islam dengan terorisme, sama halnya dengan Streich.

Dulu, Streich sering meluangkan waktu membaca Alkitab dan pergi ke gereja, tapi sekarang ia membaca Al-Qur’an dan melakukan shalat lima waktu setiap hari.

Dia keluar dari SVP dan mengumumkan status Muslimnya. Streich bilang, dia telah menemukan kebenaran hidup dalam Islam yang tidak dapat ia temukan dalam ajaran/keyakinan sebelumnya.

Sumber: IslamIsLogic.wordpress.com






Baca juga:
Izinkan Aku Memilih Islam | Karena Berdakwah, Seorang Aktor Rusia Dibunuh | Thomas Webber: Masuk Islam Ketika Islam Disebut Sebagai Agama Teroris | Mengapa Barat Meninggalkan Kristen? | Top 100 Convert to Islam | Top Stars Celebrities Convert to Islam


Dari YuTub...
Kisah Seorang Ateis yang Akhirnya Memilih Islam (Lucu & Menginspirasi)


Alt. Video: https://www.youtube.com/watch?v=YcLaZyp53Wg


Muslim VS Atheis


Alt. Video: https://www.youtube.com/watch?v=zJlHAzrbDi4


Mantan...
#AkalSehat #Hidayah #Mualaf #Alhamdulillah


2 komentar:

  1. Alhamdulillah.. subhanallah...
    Tidak ada paksaan dalam Agama Islam!

    BalasHapus
    Balasan
    1. http://www.youtube.com/results?search_query=convert+to+islam&oq=convert&gs_l=youtube.3.0.0l10.1473.3595.0.7166.7.7.0.0.0.0.558.1419.2j2j2j5-1.7.0...0.0...1ac.1.11.youtube.OvTeeOhh6r8

      Hapus